HAK SUAMI DAN HAK ISTERI
Dibalik Suami yang Sholeh, Ada Disampingnya Istri yang Hebat.
Istri yang sabar, istri yang sholehah, istri yang kuat, istri yang patuh, istri yang pengertian, istri yang selalu sanggup menjadi sandaran dan penyokong tiang-tiang yang rapuh dari suaminya..
Jika kita tidak mengejar apa yg kita inginkan, kita tidak akan pernah memilikinya. Jika kita tidak melangkah maju serta berubah, maka kita akan selalu berada di tempat yang sama. Semangat bisa diciptakan pada diri kita sendiri tumbuh seperti api yang tak terpadamkan kecuali dengan ke ragu-raguan dan tidak yakin pada diri sendiri.
Kalau kita mau menyadari, ternyata kita hanya menjalani sisa umur yg diberikan Allah kepada kita. bukankah kita tidak tahu kapan ajal akan datang, sedangkan ajal pasti datang? Tapi kenapa kita masih tergoda dunia, sedang akhirat yang kekal abadi kita lupakan ?
Jikalau kita mencinta janganlah sampai kita merasa memiliki karena apabila yang kita cintai tiada, maka kita akan merasa kehilangan yang teramat sangat.. Ikhlaskanlah segalanya pada Allah dan yakin akan janjinya.. Apapun yang diberikan pada kita itulah yg terbaik untuk kita.
Sungguh luar biasa wanita sholehah.. Wanita butuh dilindungi bukan karena ia rapuh tapi karena ada kekuatan di balik raganya yang lemah. Betapa ia dikaruniai kekuatan saat anaknya terlahir melalui rahimnya. Betapa dengan tangisnya mampu membuat orang tergerak tuk melakukan apa yang diinginkannya. Dan dengan kedua tangannya, ia mampu mengubah dunia lewat anak-anak yang dididiknya. Subhaanalloh..
Dari Abu Huroiroh dari Rasululloh bersabda : "Berwasiatlah kalian yang baik kepada kaum wanita, karena mereka tercipta dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, maka kalau engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya, namun jika engkau membiarkannya maka dia akan selamanya bengkok, oleh karena itu berwasiatlah yang baik kepada wanita.” (HR. Bukhori 5168, Muslim : 1468)
Wanita jangan mudah meminta cerai, talak bukan perkara main-main. Sebab itu, kadang-kadang berlaku kes gila talak yang disifatkan sebagai balasan daripada Allah,” kata Ketua Penolong Pengarah, Bahagian Keluarga, Sosial dan Komuniti, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), Zawiyah Hassan.Istri yang sabar, istri yang sholehah, istri yang kuat, istri yang patuh, istri yang pengertian, istri yang selalu sanggup menjadi sandaran dan penyokong tiang-tiang yang rapuh dari suaminya..
Jika kita tidak mengejar apa yg kita inginkan, kita tidak akan pernah memilikinya. Jika kita tidak melangkah maju serta berubah, maka kita akan selalu berada di tempat yang sama. Semangat bisa diciptakan pada diri kita sendiri tumbuh seperti api yang tak terpadamkan kecuali dengan ke ragu-raguan dan tidak yakin pada diri sendiri.
Kalau kita mau menyadari, ternyata kita hanya menjalani sisa umur yg diberikan Allah kepada kita. bukankah kita tidak tahu kapan ajal akan datang, sedangkan ajal pasti datang? Tapi kenapa kita masih tergoda dunia, sedang akhirat yang kekal abadi kita lupakan ?
Jikalau kita mencinta janganlah sampai kita merasa memiliki karena apabila yang kita cintai tiada, maka kita akan merasa kehilangan yang teramat sangat.. Ikhlaskanlah segalanya pada Allah dan yakin akan janjinya.. Apapun yang diberikan pada kita itulah yg terbaik untuk kita.
Sungguh luar biasa wanita sholehah.. Wanita butuh dilindungi bukan karena ia rapuh tapi karena ada kekuatan di balik raganya yang lemah. Betapa ia dikaruniai kekuatan saat anaknya terlahir melalui rahimnya. Betapa dengan tangisnya mampu membuat orang tergerak tuk melakukan apa yang diinginkannya. Dan dengan kedua tangannya, ia mampu mengubah dunia lewat anak-anak yang dididiknya. Subhaanalloh..
Dari Abu Huroiroh dari Rasululloh bersabda : "Berwasiatlah kalian yang baik kepada kaum wanita, karena mereka tercipta dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, maka kalau engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya, namun jika engkau membiarkannya maka dia akan selamanya bengkok, oleh karena itu berwasiatlah yang baik kepada wanita.” (HR. Bukhori 5168, Muslim : 1468)
Jangan mudah minta cerai
Beliau berkata, tidak dinafikan perceraian memang dihalalkan dalam Islam tapi ia paling dibenci Allah, justeru apabila talak dipermainkan tidak mustahil Allah memberi pembalasan setimpal contohnya hidup merana atau paling teruk hingga ada yang gila talak.
Semalam, Harian Metro melaporkan mengenai seorang wanita yang gila talak selepas diceraikan suami dengan meminta kain pelekat dan tuala bekas suami untuk hidu baunya bagi mengubat rindu.
Wanita berusia 49 tahun itu mengaku perceraian dengan suaminya dua tahun lalu berpunca daripada kesilapannya yang tidak mahu dikongkong dan suka memarahi suami biarpun ketika itu dia bekerja sebagai guru mengaji al-Quran. “Saya akui, hendak melupakan seseorang yang disayangi memang sukar malah saya yakin tiada seorang pun yang mahu perceraian berlaku.
“Apa yang penting, wanita berkenaan perlu menerima ketentuan Allah ini dengan sabar dan reda di samping berdoa supaya dipertemukan jodoh dengan lelaki yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Pakar Psikiatri Fakulti Perubatan Universiti Malaya, Prof Dr Hussain Habil berkata, keadaan individu yang menyimpan barang orang yang disayangi selepas bercerai atau kematian bukan disifatkan sebagai angau sebaliknya hanya tindakan biasa akibat kesedihan.
“Namun dikuatiri, kesedihan itu lama-kelamaan akan menyebabkan kemurungan kepada individu yang gagal sesuaikan diri dengan keadaan baru dan antara kesannya termasuk menjejaskan tidur, selera makan dan tumpuan terhadap perkara lain.
“Justru, sokongan keluarga perlu UNTUK mengatasi masalah ini
Haram isteri minta cerai
1. Apakah hukumnya isteri selalu meminta diceraikan. Adakah seseorang suami itu dayus jika tidak mengikut permintaannya?JAWAPAN:
Hukumnya haram. Tidak wajar seorang isteri meminta dia diceraikan oleh suaminya. Seorang isteri yang meminta dirinya diceraikan tanpa sebarang alasan yang dibenarkan syarak adalah berdosa. Sedangkan si suami masih memberi nafkah, tempat tinggal, makan minum dan menjaga keselamatan. Jika dia seorang yang berpoligami dan berlaku adil dengan isterinya.
Isteri berhak meminta cerai jika kehidupan tidak ada kesefahaman, suami tidak melaksanakan tanggungjawab sebagi ketua keluarga. Sekiranya suami gagal bertanggungjawab dan segala bebanan rumahtangga ditanggung oleh si isteri maka tidak salah seorang isteri meminta agar dia diceraikan.
Namun yang lebih baik ialah suami isteri mesti mencari jalan penyelesaian terlebih dahulu. Sama ada berbincang dengan keluarga mertua sebelah lelaki atau berjumpa dengan kaunselor untuk mendapatkan khidmat nasihat.
Islam meminta agar setiap pasangan suami isteri mencari jalan penyelesaian yang holistik yang membawa kepada pemulihan dan kemurnian rumahtangga dan bukan pula mencari jalan meruntuhkannya.
Seorang suami yang tidak mengikut permintaan isterinya untuk diceraikan tidaklah dianggap dayus. Sikap si suami bertahan dari menunaikan permintaan isterinya itu adalah demi menjaga keharmonian rumahtangga.
Jelasnya di sini hikmah Allah meletakkan kuasa talak ini di tangan suami dan bukan pula di tangan isteri. Bayangkan sahaja jika kuasa talak di tangan isteri mungkin bilangan lelaki yang menduda lebih ramai dari yang menjanda. Sebab itulah sembilan nafsu (emosi) yang ada pada orang perempuan tidak dapat mengawal perasaan, bila tertekan bertindak di luar kawalan sehingga meminta cerai.
Kesimpulannya, si isteri jangan terlalu mudah meminta dirinya diceraikan dan janganlah hendaknya si suami yang mempunyai kuasa talak bermain dengannya dengan mengugut isteri.