AKU BUKAN DIA ATAU DIRINYA
Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto…
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi…
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari…
Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada
Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba
Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…
Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya…atau dengan siapa saja
Yang membuatku
terluka…
SEPI MENGAKRABI SUNYI
Dikala subuh
kau dan aku berdiang pada api unggun
yang membara dalam dada
lambungkan hasrat pada titik puncak rasa
lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh
lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti
Baru aku sadari
bahwa subuh telah ditelan pagi
rebah bayang memanjang termangu sendiri
awan kelabu mengendap tak mampu endus
kemana tawamu pergi
sampai kini menantimu
seperti sepi mengakrapi sunyi
PENJARA KESEDIHAN
Wahai kekasihku,,
bisakah kau mendengarkan aku
walau kini tempat mu jauh berbeda
tak pernah terfikirkan dalam benakku
Aku rindu di dekatmu,,
kini engkau tiada
jauhlah hatiku kau letakan daalam samudra
kni tiada lagi bahagia yang aku rasa
kala hampa di temani duka,,
Tiada yang indah setelah engkau tiad
memukul sepiku, terusik jiwa ku
bebanlah semakin kian ku membisu
apa lah dalam benaku,,
Kau tak mungkin kembali di hadapanku
aku lemah,temanilah walau hanya sejenak
habiskan waktu untuk memikirkan kamu
semakin jauh semakin aku terluka
Ketika semua orang tersenyum dalam selimut bahagia
jatuhlah aku,air mata di pipiku
tiadaa yang menghapus tiada yang mengobati
engkau telah prgi, engkau telah mati
tinggalkan mulut yang terbungkam
penjara kesedihan
BAYANGAN MASA LALU
Mesin waktu bergulir tiada henti
bayangan masa lalu kembali hadir menyapaku
membuatku tak bisa melihat dunia luas
bagaikan mata ini tertutup selendang hitam..
Masa lalu itu seperti bulan diatas kuburan
karna engkau telah berhasil melukai hatiku
lalu kau sembunyikan pisau itu
seolah kau hilngkan rasa bersalah
Kemana aku akan melangkah
akupun d'anggap darah yang beracun
hingga yang lainpun enggan mengusiknya
kemana lagi aku haruz mengadu
karna tak seorang pun yang menghiraukanku
Cintaku padamu begitu lembut
bagaikan embun dipagi hari
aku mencoba untuk berkaca
terbata...kaca lembut tak mampu
menggambarkan masa depanku
yang telah tenggelam oleh masa lalu cinta mu...
JIWA TERLUKA
Aku adalah jiwa yang terluka.
Jiwa yang meringkuk di ruang tanpa jendela.
Terpenjara terali duka.
Ah, kemanakah ku cari sukacita? Dulu jiwaku adalah anak kehidupan.
Yang menyambut hari-hari penuh kegembiraan.
Seperti bocah yang berlarian ditanah lapang,
mempermainkan air hujan. Tapi kini, jiwaku terluka.
Tak ada lagi musim semi.
Tiada lagi gemercik riak anak sungai.
Yang tersisa hanyalah kemarau berkepanjangan.
Aku adalah jiwa yang terluka.
Yang hidup di kota kematian. Kota tanpa cinta, kota tanpa cahaya.
Kota dimana jiwaku tinggal, tak ada kehidupan.
Kecuali tumpukan tulang belulang.
Aku adalah jiwa yang terluka.
LUKA DALAM JIWA
Kamu meninggalkan ku dalam kesepian
kamu diam dalam keheningan
rasa hidup tiada arti Malam yang sunyi terasa sepi
sungguh ku takut kehilangan mu
jangan pergi.......... jangan pergi
jangan pergi meninggalkan ku
Sungguh ku tidak berdaya tanpa dirimu
jangan meninggalkank
CINTA INI SUNGGUH AKU TAK MENGERTI
Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia Luka yang memahat
Luka yang begitu menusuk
Luka yang yang menghujam jantungku Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalamcerita...
Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam... Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji busuk (jambu) mu
Dengan semua Janji-janji palsu mu
Membuat sayap ini patah dan mati ... Aku menangis meratapi takdir
Merasa seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang
menemaniku
Cinta ini sungguh aku tak mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar