Kamis, 29 November 2012

LIKA LIKU KEHIDUPAN


Optimisme

Memang masih berat bagi kaki ini ‘tuk melangkah.
Ya, hidup sekarang memang susah,

Tapi, jangan lekas menyerah dan pasrah!
Terus berkarya dan berjuang tanpa kenal lelah

Tetap berusaha diiringi dengan doa,
Terus berjuang dan berkarya tanpa kenal putus asa,

Tuk membuat hidup menjadi lebih bermakna,
Tanpa melupakan keberadaan Sang Maha Kuasa

Memang jalan yang kita tempuh masih sangat panjang
Kita di sini tidak hadir sebagai pecundang
Yakinlah bahwa kita akan jadi pemenang !


Arah dan Mimpi

Siapakah aku ini
Diantara beribu makhluk yang terpencar
Ku hanya membiarkan waktu lari dari kehidupan
Kemana arah dan mimpi ku

Matahari dan bulan pun tiada makna lagi
Sengatan dan dingin tak berarti apapun

Aku tercipta tak ingin sebagai manusia percontohan kegagalan
Parasit dan Maya kata mereka

Tuhan, Engakau Maha Melihat dan Maha Mendengar
Tetapkan setiap nafas ini untuk mencapai suatu tujuan
Ku bermunajat padamu kini

Air saja mengalir dari puncak ke lautan
Asap saja beranjak dari bawah ke atas langit sana
Tapi kemana arah dan mimpiku???

Apa jadinya hidup sebagai baling- baling
Yang mengikuti setiap penjuru angin yang berhembus
Terjatuh bukannya segera bangkit
Berdiri tapi tak tahu kemana aku

Berikan aku arah dan mimpi itu
Wahai Sang Pemilik Kehidupan



Teruntuk Yang Telah Berlalu

Malam telah semakin larut wahai hatiku
Tak kau dengarkankah rintik hujan diluar sana
Yang kan memperbaharui setiap udara kotor itu
Walau tak sedikit gemuruh berkoar

Teruntuk yang telah berlalu
Teruntuk kalian yang pernah singgah dalam hidupku
Maaf… Maaf… Dan Maaf…

Yang setiap kali terbesit dari relung kalbu
Jika harus memilih dan jika harus bertitah
Aku kan bilang ...
Tuhan mengapa Engkau pertemukan aku dengan mereka
Sementara diakhirnya nanti, kalian harus kecewa dengan diri yang labil ini

Penyesalan itu tak lagi berguna
Karena sang waktu tak akan mungkin berputar mundur
Sesak di paru-paru ini tak akan pernah bisa merubah

Apa yang telah ku lakukan pada kalian
Lihatlah kipas yang berputar dilangit-langit itu
Dengarkanlah setiap alunan sunyinya
Udara pun enggan untuk bergerak

Waktu Kian Berjalan

Mulai ku tapaki jejak demi jejak hidupku
dengan gayung ku sambut tangisan perjuangan hidup
ku ungkapkan makna dibalik semuanya
ku jelaskan apa adanya

Waktu pun terus berjalan tanpa asa
ku ikuti maumu sang waktu
ku ikuti kemana kau menuntun langkah ini
menapaki hari demi hari

Hari mulai pudar bagai kain yang usang
esok akan datang dengan ajakan darimu
ajakan yang tak kunjung tiba aku tahu jalannya
ajakan yang hanya membuat diri ini semakin dilema

Ku jatuhkan air mata ini
air mata kebingungan
arah dan jalan
kiri atau pun kanan

Ku ingin berhenti mengikuti sang waktu
tapi apa daya
hatiku masih ingin
dengan satu keyakinan
Keyakinan yang ku tanam
dalam jiwa ini
dalam raga ini
semua indah pada waktunya
Hamba tau semua yang ada di atas bumi-Mu ini tidak kekal abadi dan tidak ada cinta sejati... Semua akan hilang ditelan waktu dan kembali kepada-Mu. Tapi ya Allah ..ya Tuhanku... Berilah hambamu yang hina dan penuh dosa ini kesempatan tuk bahagia walau tidak abadi.. Amin

Menatap Langit

Terkadang aku merasa malu sendiri
Malu pada diriku sendiri

Aku ini orang yang gagal
Aku ini orang yang tertinggal

Serasa berat ku angkat kaki
Untuk beranjak dan berlari

Dapatkah . .
Aku meraih sesuatu yang masih tergantung tinggi . . .
Di atas angkasa sana ?

Sedangkan aku
Masih membatu di bawah kolong langit ini..? 

Hidupku

Hidupku bagaikan kincir air yang selalu berputar setiap waktu
Terkadang aku diatas
Namun ada juga saatnya dibawah

Rintangan ...
Cobaan yang kuhadapi terkadang
Membuatku kuat, lemah bahkan menangis

Disaat aku lemah
Aku terjatuh ke dalam galangan dunia
Aku tersesat dalam perjalanan hidupku
Yang tidak tentu arahnya

Aku terus berjalan
Mencoba mencari jalan
Agar aku keluar dari ujian ini
Agar aku dapat kembali kejalan benar

Disaat aku kuat
Cobaan terus menghampiriku
Bertahan melawan segala cobaan itu
Berusaha untuk berani menghadapinya

Ya Allah sesungguhnya hidupku ada didalam tangan-Mu
Hidupku atas kuasa-Mu
Hidupku adalah milik-Mu

Saat ini aku dalam ujian-Mu
Berikan aku kekuatan
Berikan aku ketabahan
Agar aku kuat untuk menghadapinya

Lihat dan Dengarkan Aku

Lihat sorot mata yang memerah dan berkaca
Air pun enggan tuk keluar disela lubang cakrawala
Karena tangis tak lagi berguna

Jerit dan bisik tak dapat lagi kusuarakan
Seolah hati yang hitam kebiruan ini tak lagi berguna

Angkat dan raih tangan ku Tuhan
Aku ingin bersegera bangkit
Aku ingin berkarya dan bermakna kembali
Buat aku melangkah…

Waktu tak akan pernah menunggu
Dan bumi pun tak akan pernah
Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing

Hanya aku dan Engkau kini
Takkan mungkin aku berkeluh kesah dengan mereka
Izinkan aku berdialog
Dengan setiap ketikan jari yang Kau ciptakan ini

KEJENUHAN

Ku tapaki jejak jalan hidupku ini
silih berganti
pagi siang dan malam datang berganti
aku tetap saja begini

Tak ada yang berubah
semua tetap sama
apa yang ada di depan mata maupun jiwa
tak ada yang berbeda

Aku jenuh
mulai jenuh dan akan jenuh
dengan hidup ini
dengan semua ini
Harapan pudar bagai kabut
Jatuh bagaikan hujan
Menetes bagaikan tangis
Aku menangis !!
Apa yang kudapat
Tak seperti yang kuingat
Tak seingin yang kuucapDan tak sebayang yang kuharap


Harapan Seorang Sahabat

Sudah lama tak ada suara
Ketika ada, semoga itu kabar yang baik
Pertanda bahwa itu memang Garis Takdir

Jangan menilai, kalau masa lalu tidak saling kenal

Bersama- sama tercipta yang namanya Memori di masa sekarang

Kenalilah seperti dahulu

Memang pasti ada perubahan, bukan berarti terbentang jarak

Masa lalu, masa sekarang, esok dan sebagainya milik-Nya Seorang

Ini hanya bagian kehidupan, melewatinya itulah yang berharga

Apa, bagaimana, itulah kisah, tanpa melihat kulit luar
Hati tak pernah bohong, asalkan tulus membagi

Yakinlah, itu akan jauh lebih baik daripada menjauhi karna masalah di masa lalu

Betapa bernilainya 1 yang berbagi kebaikan, dibanding 10 namun saling membunuh


Ingatlah, jangan menilai dari apa yang sekarang berubah
Namun proses kisah yang dilewati bersama
Itu tidak terlupakan ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar